Dikuasainya Malaka pada tahun 1511 oleh orang-orang Portugis adalah ancaman tersendiri untuk Kerajaan Demak. Ketika itu, Demak sebagai kerajaan Islam dan kerajaan maritim sedang mengembangkan kekuasaan dan menyebarkan Islam di pelosok nusantara. Karena itu, sejak hadirnya orang-orang Portugis di Malaka, maka Kerajaan Demak bertekad mengusirnya.
Pada tahun 1512, Kerajaan Demak di bawah pimpinan Pati Unus (Pangeran Sabrang Lor) dengan pertolongan Kajaan Aceh menyerang Portugis di Malaka. Namun, serbuan Demak itu mengalami kegagalan. Kegagalan serangan Demak itu tidak membuat Demak putus asa. Untuk itu, dilakukan penyerangan sekali lagi bersama Aceh dan Kerajaan Johor, tetapi tetap berhasil dipatahkan oleh Portugis. Hal ini sebab persenjatan orang-orang Portugis saat itu jauh lebih kuat dan lengkap.
Pati Unus |
Meskipun Kerajaan Demak berhasil membendung masuknya pengaruh Portugis di Jawa Barat, tetapi gagal saat mencegah hubungan dagang antara Portugis dengan kerajaan-kerajaan Hindu di daerah Jawa Timur. Bahkan Sultan Trenggono dari tahun 1521 sampai dengan tahun 1546 yang memimpin langsung penyerangan itu gugur di Pasuruan, Jawa Timur.
Sumber : IPS Terpadu - SMP Kelas VIII